Selasa, 01 Oktober 2013

Pemulihan Nifas dan cerita baby blues



Episiotomi menyisakan trauma yang cukup dalam, hehehe. Dari sononya saya itu takut sama luka, lhaini dijahit di ‘sono’ pula. Jadi ya prosesi turun dari ranjang dan jalan kaki sendiri itu baru bisa saya lakukan di hari kedua setengah. Mau pipis takut, mau pup takut, belom nifasnya yang buanyaaak. Waktu pipis, walopun woilet duduk, tapi ya kan tetepa harus ngangkang dikit, itu ya biar dikit ya sakit banget rasanya bunds...

Waktu itu cuman satu yang saya pikirkan,- ini gimana ceritanya sama eksistensi ayat bahwa wanita itu ndak akan mencium bau surga karena suka menggosip (yang which is itu karena faktor bawaan wanita yang suka bercerita, dan btw ngegosip itu parameternya kayak apa gak jelas) itu bikin gedheeeg. Ini kesakitan kayak gini ngga masuk pertimbangan mencium bau surga apa ya. Dan belum lagi karena Aidan lahir 36weeks, atau 3 minggu sebelum HPL, jadi ya walhasil saya dan suami agak shock untuk membiasakan diri bangun malam, menyusui, menggendong, dan macam-macam lagi. Yang terpikirkan di benak saya untuk evaluasi mendatang adalah HIRE ART atau BS sejak hamil 8 bulan. Hosh!

Karena Aidan ada kecenderungan bilirubin yang tinggi, jadi DSPA nya meminta saya untuk datang lagi 3 hari sejak pulang untuk cek Aidan. Ini berangkat naik taksi sama suami doang, dan suami belom bisa gendong Aidan yang masih merah. Jadi yaaa, sebagai bonus, memaksakan diri turun dari taksi sambil gendong bayi di 5 hari nifas itu menyebabkan jahitannya sakit beud buns..
Ketika cek jahitan 1 minggu berikutnya, dr.Merry murka ke saya, karena ada jahitan sebesar ibu jari yang ndak jadi. Doi menuduh saya g makan protein setara 1 ekor ayam per hari. Derfor, saya nekat pulkam dan banyak2 minum kapsul ikan kuthuk yang memang konon katanya protein tinggi. Dan benar saja, rupanya jahitan saya sudah normal kembali 2minggu kemudian. Total pemulihan saya sampai benar2 bisa naik motor, naik sepeda, tanpa rasa sakit adalah sekitar 2 bulan.

Baby blues juga mendera sewaktu rekan sekantor membagikan borang 4 akreditasi yang meminta saya mengisi kolom-kolom karya ilmiah selama bekerja di instansi dalam jangka 1 tahun terakhir. Daaaaaan voila, hanya 1 kolom yang terisi. Sisanya kosong. Kaget! Karena dulunya, saya butuh lebih banyak kolom supaya karya ilmiah saya muat. Jadi ya, harus terima nasib untuk fokus dulu mengurus baby. 0--(8_8)—o

Tidak ada komentar:

Posting Komentar