Episiotomi
menyisakan trauma yang cukup dalam, hehehe. Dari sononya saya itu takut sama
luka, lhaini dijahit di ‘sono’ pula. Jadi ya prosesi turun dari ranjang dan
jalan kaki sendiri itu baru bisa saya lakukan di hari kedua setengah. Mau pipis
takut, mau pup takut, belom nifasnya yang buanyaaak. Waktu pipis, walopun
woilet duduk, tapi ya kan tetepa harus ngangkang dikit, itu ya biar dikit ya
sakit banget rasanya bunds...
Waktu
itu cuman satu yang saya pikirkan,- ini gimana ceritanya sama eksistensi ayat
bahwa wanita itu ndak akan mencium bau surga karena suka menggosip (yang which
is itu karena faktor bawaan wanita yang suka bercerita, dan btw ngegosip itu
parameternya kayak apa gak jelas) itu bikin gedheeeg. Ini kesakitan kayak gini
ngga masuk pertimbangan mencium bau surga apa ya. Dan belum lagi karena Aidan
lahir 36weeks, atau 3 minggu sebelum HPL, jadi ya walhasil saya dan suami agak
shock untuk membiasakan diri bangun malam, menyusui, menggendong, dan
macam-macam lagi. Yang terpikirkan di benak saya untuk evaluasi mendatang
adalah HIRE ART atau BS sejak hamil 8 bulan. Hosh!
Karena
Aidan ada kecenderungan bilirubin yang tinggi, jadi DSPA nya meminta saya untuk
datang lagi 3 hari sejak pulang untuk cek Aidan. Ini berangkat naik taksi sama
suami doang, dan suami belom bisa gendong Aidan yang masih merah. Jadi yaaa,
sebagai bonus, memaksakan diri turun dari taksi sambil gendong bayi di 5 hari
nifas itu menyebabkan jahitannya sakit beud buns..
Ketika
cek jahitan 1 minggu berikutnya, dr.Merry murka ke saya, karena ada jahitan
sebesar ibu jari yang ndak jadi. Doi menuduh saya g makan protein setara 1 ekor
ayam per hari. Derfor, saya nekat pulkam dan banyak2 minum kapsul ikan kuthuk
yang memang konon katanya protein tinggi. Dan benar saja, rupanya jahitan saya
sudah normal kembali 2minggu kemudian. Total pemulihan saya sampai benar2 bisa
naik motor, naik sepeda, tanpa rasa sakit adalah sekitar 2 bulan.
Baby
blues juga mendera sewaktu rekan sekantor membagikan borang 4 akreditasi yang
meminta saya mengisi kolom-kolom karya ilmiah selama bekerja di instansi dalam
jangka 1 tahun terakhir. Daaaaaan voila, hanya 1 kolom yang terisi. Sisanya
kosong. Kaget! Karena dulunya, saya butuh lebih banyak kolom supaya karya
ilmiah saya muat. Jadi ya, harus terima nasib untuk fokus dulu mengurus baby.
0--(8_8)—o
Tidak ada komentar:
Posting Komentar